Pages

Jumat, 10 Juli 2015

Sesal menjadi syukur

Blog Mulai saat ini dia lagi belajar untuk menulis, mengikat ide yang ada, mengikat kenangan yang pernah dirasa, mengikat hikmah pelajaran yang terbukukan dari tulisan, doain yah...

Sesal yang berubah menjadi rasa syukur, ko bisa?
Sebelumnya dalam diri ia begitu menyesal saat awal perkuliah Ia tak memilih untuk masuk kegiatan nonakademik cita-citanya..

Merupakan Pertemuan awal juga dia dengan kaka dan teman inspirasinya, yang banyak mengajarkan hal baik, mengayomi, dan mempunyai sikap teladan yang bisa di contoh

Dalam keputusan yang besar terdapat tanggung jawab yang besar pula, dan tentunya konsekuensi atas pilihannya

Dia lebih memilih masuk ke unit kegiatan mahasiswa seperti badan eksekutif mahasiswa, dan kegiatan untuk terjun dalam pengabdian masyarakat dari pada target awal pilihannya yaitu olahraga

Seiring berjalannya waktu, ia terlalu naif ketika yang dilihat prespektif negatif dari pengalaman yang didapatkan yang membuatnya merasa lelah, terlalu pesimis untuk merasa memberatkan dalam akademik, terlalu egois saat merasa tak ada prestasi nyata yang didapatkan untuk dirinya..

Akhirnya Ia memilih untuk berhenti, ya berhenti untuk semuanya, kaka dan teman pun perlahan berbeda pemahaman, berbeda pandangan, semuanya berbeda ketika dia memilih untuk bersebrangan dengan mereka :')

Tersadar dalam perjalanan pilihannya, waktu pun berlalu,

Lelah? Pelaut yang ulung tak lahir dari laut yang diam!

Memberatkan akademik? Tak ada perubahan dan hubungan dgn kegiatan nonakademik diikuti maupun tidak diikuti, bergantung kesiapan perencaan dan pelaksanaan pembelajaran diri sendiri

Prestasi? Apa bisa membalik waktu dan ikut Tim olahraga dan mendapatkan Prestasi? Nyatanya tidak, dan terlalu sempit untuk berpikir Prestasi di dapat hanya dari Tim tersebut

Tulisan ini dia dedikasikan rasa Ucapan terimakasih mendalam

Terima kasih untuk kaka yang sudah mengajaknya dulu masuk organisasi. saat ini dia sudah bisa mengatur waktu dengan baik ka, mengatur diri dengan baik, merencanakan melaksanakan dan mengevaluasi setiap kegiatan dengan baik pula, Ia sadar pembelajaran tersebut Ia dapat kan dari organisasi awal pilihannya

Terima kasih kepada teman yang sudah mengajaknya dulu masuk dalam kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat, mengajarkan dia rasa ikhlas dalam melakukan kegiatan, mengajarkan dia melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk orang lain tanpa pamrih , mengajarkan rasa sabar dan toleran untuk belajar memahami orang lain

Dan saat ini sudah Ia terapkan dalam kesehariannya dan kehidupannya, menyesal?
Ya dia menyesal untuk semua pilihan yang dilakukan yang memberikan hikmah yang sepatutnya harus untuk disyukuri yang belum tentu didapatkan dari pilihan yang tak di pilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Sudah Berkunjung